Negara Ini Resmi Blokir Bitcoin Cs, Karena Apa Ya?
CNNC Indonesia - Nigeria merupakan negara urutan ketiga dengan jumlah pasar Bitcoin terbesar didunia, setelah Amerika Serikat dan Rusia.
Hal ini membuat masyarakat disana menganggap bahwa mata uang bitcoin adalah aset paling aman ditengah ekonomi yang melemah.
Namun, dengan adanya peraturan baru oleh pemerintah Nigeria, membuat masyarakat resah. Karena Bank Sentral Nigeria atau Central Bank of Nigeria (CBN), melarang keras penggunaan cryptocurency untuk transaksi di negara tersebut.
CBN memerintahkan Bank komersial dan lembaga keuangan lainnya, untuk memblokir akun yang masih terlibat dalam aktivitas transaksi Cryptocurrency.
Dalam sebuah pernyataan singkat tertanggal 7 Februari 2021, CBN menyebutkan ada potensi ancaman pada negara dan masyarakat yang ditimbulkan dari transaksi tersebut. Karena entitas keuangan tidak di kenal dan tidak diatur, dan sangay mungkin terjadi kegiatan ilegal.
Bahkan ada beberapa Bank komersil yanh selalu meningat nasabahnya tentang bahaya transaksi dengan Cryptocurrency.
"Kami tidak menyarakan akun anda untuk melakukan aktivitas dan transaksi menggunakan Cryptocurrency, jika anda tidak ingin bermasalah dengan hukum," tulis salah satu bank komersil yang dikutip dari BBC.
Hampir disemua bagian negara di Nigeria telah menggunakan perdagangan dan aktivitas transaksi menggunakan Cryptocurrency. Tenrtu hal ini dapat menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap imvestasi swasta.
Menurut sebuah survei online, bahwa sekitar 32% warga Nigeria telah menggunakan Cryptocurrency sebagai alat transaksi perdagangan.
Berdasarkan volume transaksi Crypto di tahun 2020, Nigeria berada di posisi ketiga setelah Amerika serikat dan Rusia, dengan besaran nilai perdagangan di Nigeria sebesar $400 juta dolar lebih.